BENGKALIS - Masyarakat Desa Pedekik mengadakan kegiatan Peringatan Tahun Baru Islam 1444 H pada Senin malam selasa (8/8/22) di Mesjid Sabilillah Dusun 3.

Acara yang diawali dengan pembacaan Tahlil dan Do'a menjelang masuknya waktu Maghrib tersebut sekaligus merupakan acara penutupan kegiatan riyadhoh Suluk Thoriqoh Naqshabandiyah Kholidiyah yang dilakukan selama 10 hari.

Sebagaimana diketahui bahwa jamaah thoriqoh Naqshabandiyah telah memulai riyadhoh suluk sejak awal bulan Muharam lalu yang diikuti sekitar 50 orang.

Usai sholat Maghrib berjamaah, dilanjutkan dengan kenduri bersama antara jamaah Ahli thoriqoh bersama para undangan dan masyarakat umum lainnya. Disela-sela kenduri bersama itu pula Pemerintah Desa Pedekik menyerahkan bantuan alakadarnya kepada beberapa orang anak yatim yang ada di lingkungan dusun 3 dan Dusun 2.

Ba'da Sholat Isya, acara dilanjutkan dengan rangkaian peringatan Tahun Baru Islam 1444 H yang di pandu oleh Ustadz Parhimpunan Rambe.

Tampak hadir malam itu Bapak Camat Bengkalis yang diwakili oleh Sekcam Refli Kurniawan, Bhabinkamtibmas Desa Pedekik, Abah Fadhli Inayatullah dan para tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Sekretaris Camat Bengkalis menyampaikan bahwa Pemerintah Kecamatan Bengkalis sangat mendukung kegiatan-kegiatan keagamaan yang ada di desa Pedekik.

"Kita tahu Desa Pedekik ini merupakan Desa Religi sesuai dengan visi yang diusung oleh Kades kita ini. Jadi Kami sangat mensupport pemerintahan desa yang mau mengalokasikan APBDes nya untuk kegiatan-kegiatan masyarakat yang sifatnya pembinaan keagamaan," jelas Sekcam singkat.

Sementara itu Pengurus Mesjid Sabilillah Desa Pedekik juga sangat berterima kasih kepada Pemerintahan Desa dan para pemuda serta masyarakat yang telah membantu support dana dan tenaga nya untuk kegiatan tersebut.

"Saya merasa terharu sekali, khususnya kepada anak-anak muda kita, dimana untuk kegiatan penutupan suluk dan peringatan Tahun Baru Islam ini, mereka telah memberikan support penuh. Baik tenaganya, pemikiran dan bahkan juga dana." ucap KH. Anwar mewakili pengurus Mesjid Sabilillah.

Karena menurut beliau di era kemajuan teknologi yang notabene juga membawa dampak sosial keagamaan ini, masih ada pemuda-pemuda kita yang peduli dan dengan sukarela membantu dan mendukung program keagamaan secara penuh.

Dan sebagai Penceramah pada acara yang rutin diadakan setiap bulan Muharam ini, Pengurus Jam'iyah Thoriqoh Naqshabandiyah Kholidiyah Desa Pedekik telah mengundang Muballigh asal Tanjung Balai Karimun, Buya H. Abdul Wahab Sinambela.

Buya kelahiran Asahan 7 Juli 1967 ini banyak memberikan pencerahan terkait Thoriqoh dan seputar peringatan 10 Muharram yang sangat sakral bagi umat Islam.

Ulama alumni Makkah Al Mukarromah ini juga sangat bersyukur di desa Pedekik ini khususnya, terdapat dua Jam'iyah Thoriqoh Mu'tabaroh yang sudah sangat dikenal di Indonesia.

"Kita bersyukur sekali pak Camat," ucap Buya sambil memandang Sekcam Refli Kurniawan. "Karena di Kecamatan Bengkalis ini masih hidup beberapa amalan thoriqoh. Baik itu Qodiriyah, Samaniyah maupun Kholidiyah," sambung nya.

"Ahli-ahli Thoriqoh ini bisa diibaratkan seperti pohon penghijauan di tengah-tengah kota. Dengan amalan-amalan mereka inilah suatu daerah akan mendapat Rahmat Allah SWT," lanjut Buya Sinambela menjelaskan.

Dalam taushiyahnya malam itu, Buya yang alumni Perbandingan Mazhab dari Mekkah ini juga memberikan pencerahan pentingnya bagi umat islam untuk mengambil jalan para Salikin.

Ceramah yang berapi-api dari Ustadz alumni S2 Malaysia ini terasa begitu singkat walaupun sudah lebih 1 jam beliau memberikan wejangan dengan bahasa khas melayunya.

Selesai acara inti dan do'a yang dibawakan oleh Abah Fadhli pimpinan Majelis Baa Khalis Bengkalis sekitar pukul 23.00 Wib, dilanjutkan dengan makan ambeng bersama yang disediakan masyarakat.

Sebagai penutup rangkaian acara Peringatan Tahun Baru 1444 H dan Riyadhoh Suluk Jam'iyah Thoriqoh Naqshabandiyah malam itu dilakukan Ziarah Makam Alm. KH. Muhammad Ihsan yang masih berada di lokasi mesjid. (*admin)